Upaya Menabung Saat Kondisi Keuangan Mengalami Penurunan, Anda Perlu Tahu Caranya!

Upaya Menabung Saat Kondisi Keuangan Mengalami Penurunan, Anda Perlu Tahu Caranya!


Disaat kondisi keuangan menurun karena situasi ekonomi yang tidak menentu, makin banyak yang merasa kesulitan untuk menabung. bagaimana mau menabung saat krisis semua harga pokok meningkat !, bagaimana mau menabung orderan saja menurun ! itu yang paling umum terjadi. Padahal, ada kok, cara mengatur uang ketika anggaran bulanan sedang menipis supaya kita tetap bisa memiliki tabungan.


Pandemi COVID-19 kemarin tidak hanya mempengaruhi kesehatan secara fisik dan mental kita, tapi juga membuat banyak berbagai macam sektor bisnis mengalami penurunan bahkan mengalami pailit. itu berakibat, banyak dari kita mengalami penurunan pendapatan atau bahkan sudah tidak bekerja lagi. Seperti yang dialami oleh seorang teman, Rahmat (31), sales manager di sebuah perusahaan retail. Semasa pandemi kemarin, omset perusahaannya mengamalami penurunan sehingga keuntungan mereka juga berkurang.






Imbasnya, perusahaan terpaksa memangkas gaji pokok rahmat hingga 50% dan tidak ada uang lembur meski bekerjanya melebihi jam kerja. “Permasalahannya, biaya pengeluaran keluarga masih tetap 100%. Pusing, juga. Apa bisa tetap nabung kalau begini?” curhat Rahmat.

Belum genap 1 tahun pasca Covid-19, sepertinya ekonomi dunia belum satabil. Ada lagi peristiwa peperangan antara rusia dengan ukraina. Pihak rusia akhirnya menaikan harga minyak dunia, demi mendanai peperangan tersebut. Hal ini mengakibatkan sektor-sektor industri seluruh dunia mengalami krisis kembali. Penurunan seluruh demand di semua sektor membuat uang lambat berputar. Disitulah awal resesi terjadi. 

Di tengah situasi seperti ini, menabung tidak lagi menjadi prioritas anggaran bulanan.Jangan nyerah dulu!. Dalam kondisi ekonomi yang menurun, Anda sebenarnya masih bisa tetap menabung, yaitu dengan menerapkan prinsip keuangan yang efisien. Mana yang perlu dan mana yang tidak. Itu perlu ada petakan.

Menabung tidak hanya tentang banyaknya jumlah uang yang bisa kita sisihkan. lebih dari itu adalah bagaimana menciptakan sebuah kebiasaan. Mungkin sebelumnya ada yang bisa menabung dikisaran angka Rp.40 juta hingga Rp100 juta/tahun, Untuk kondisi ekonomi yang menurun seperti ini menyisihkan Rp3 juta atau Rp 5 juta/tahun itu sudah bagus. 


analisa untuk mengetahui mana yang sebenarnya kita perlukan untuk bertahan

Artinya, meskipun kondisi keuangan pribadi sedang menurun, bukan berarti kamu tidak dapat berhemat. Beberapa pos pengeluaran mungkin perlu diturunkan, apalagi yang masih bisa ditunda, seperti beli baju dan sepatu baru, bujet makan di resto. Namun, menabung tetap tidak boleh dilewatkan. Biar bagaimanapun, kamu perlu berjaga-jaga menghadapi kondisi perekonomian yang masih tidak menentu ke depannya. Sulit? Coba, deh, cara menabung ketika keuangan sedang menipis banget berikut ini. Tidak ada jumlah yang terlalu sedikit untuk mulai menghemat uangmu.



Coba cek anggaran kamu bulan ini, kira-kira berapa yang bisa anda simpan? berapa pun jumlahnya, silahkan untuk segera ditabung. Menabung minimal 10% dari pendapatan bulanan. Contoh, jika pendapatan bulanan Rp 3 juta, jumlah yang ditabung adalah Rp 300 ribu.

Akan tetapi, hingga saat ini anda hanya dapat menyisihkan 2%, tetap tabung sesuai kemampuan anda. Kemudian, secara bertahap, tingkatkan jumlahnya. Misal, 3 bulan kedepan anda tingkatkan sebesar 4%, 3 bulan berikutnya 6%, dan seterusnya hingga sesauai dengan target tabungan anda. Yang penting, adalah jangan lupa untuk tidak menabung.

aliran belanja kecil, kita tidak terasa telah membuang-buang uang 

Mengurangi kebiasan belanja dalam jumlah kecil. Menghabiskan Rp 10 ribu untuk minuman kekinian, Rp 30 ribu untuk makanan siap saji di restoran, dan lainnya. Itu adalah kebiasan konsumtif yang akan membuat keuangan anda semakin  tidak karuan di masa-masa sulit. solusinya dengan mengganti dengan suatu hal yang lebih terjangkau. Mungkin, pengeluaran tersebut tampak receh. Namun, setelah kita jumlahkan dalam satu bulan, apalagi dalam 1 tahun. jumlah tersebut cukup besar dan bisa untuk menambah pundi-pundi tabungan anda.


Merubah Mindset Atau Pola Pikir

Di tengah kondisi keuangan yang sedang menurun, mindset seperti itu perlu anda tanamkan dan secara terus menerus akan dapat mengubah gaya atau pola hidup. Dengan begitu anda dapat menjaga kestabilan anggaran keuangan yang ada. Apakah anda sering mengeluarkan Rp100 ribu sekali makan? Mending, potong pengeluaran tersebut dengan memasak sendiri dirumah.



Berikutnya, berhenti dulu berlangganan layanan streaming film atau musik yang jarang kamu nikmati. Cukup wifi untuk keperluan kerja dan rumah tangga saja. Masih punya membership komunitas atau gym yang sudah tidak pernah anda gunakan? Berhentikan dulu keanggotaan tersebut. Bicarakan dengan baik kepada pihak pengelola. Agar mereka bisa mengerti tentang kondisi anda.


Jangan lupa menulis segala pengeluaran sekecil apa pun. Dengan melihat daftar pengeluaran tersebut, bisa diketahui mana yang dapat jadi prioritas pembelian dan mana pembelanjaan yang dapat dihilangkan dulu selama “krisis” ini.



Lunasi Dan Hindari Utang


Punya utang sering juga jadi alasan seseorang untuk tidak menabung. Oleh karena itu, prioritaskan untuk membayar lunas dulu utang yang masih ada. Misalnya, utang kartu kredit atau pinjaman lain. Terus, kalau utang telah selesai dibayar, jangan berutang lagi, ya. Ini cara bijak untuk mengatur keuangan kamu saat ini. 



Memang, tidak semua utang bisa langsung dibayar dalam waktu singkat. Sekiranya ada utang yang masih perlu dicicil sampai beberapa waktu ke depan, coba datangi pihak pemberi utang untuk menanyakan kemungkinan keringanan pembayarannya--mengurangi jumlah bunga, misalnya. Sehingga, selama membayar utang, kamu masih memiliki sisa anggaran untuk ditabung.


Hanya Belanja Kebutuhan Esensial


Kuatkan tekad untuk tidak berbelanja apa pun kecuali kebutuhan hidup yang pokok dan rutin dalam satu bulan. Caranya tidak sulit, kok, cukup kenali perbedaan antara yang kamu butuhkan dan inginkan. Ada sale tanggal cantik di marketplace favorit kamu? Sebelum check out, pikirkan lagi apakah barang yang mau kamu beli memang dibutuhkan saat itu atau sekadar “mumpung lagi sale”? Kalau pilihannya yang kedua, tahan diri untuk tidak membelinya dulu dan baru beli kalau memang lagi kamu butuhkan banget. Kamu pasti takjub setelah satu bulan melihat jumlah uang yang tidak dibelanjakan dan bisa ditabung.




Kamu juga bakal terbiasa untuk tidak sembarangan mengeluarkan uang pada hal-hal yang tidak kamu butuhkan. Akhirnya, terbiasa berhemat dan dapat menabung meskipun kondisi keuangan sedang lemah.

Cari Deals Terbaik

Berbelanja online sudah jadi hal biasa sepanjang pandemi ini. Untungnya lagi, banyak promosi-promosi pembelanjaan online yang menawarkan potongan harga atau paket menarik dengan harga terjangkau. Coba lebih jeli lagi mencari promosi atau diskon apa saja yang bisa digunakan ketika berbelanja online--tentunya, hanya belanja yang sedang dibutuhkan.


Bahkan, memanfaatkan promo bebas ongkos kirim juga termasuk berhemat, loh. Mungkin, jumlahnya terlihat tidak seberapa untuk sekali kirim. Namun, kalau sering dilakukan, totalnya pasti cukup jadi modal menabung. Contoh lain, ketika membeli makanan secara delivery, cari dan manfaatkan voucher atau rewards yang ada untuk mendapat potongan harga. Tidak perlu gengsi karena saat ini dibutuhkan kecerdikan untuk bertahan hidup.


Hidup dengan anggaran yang ketat awalnya memang sulit, tapi tidak akan selamanya kamu rasakan kalau akhirnya terbiasa. Biasakan menjalankan cara bijak mengatur uang yang telah disebutkan di atas. Ingat, aja, nih, setiap rupiah yang kamu simpan, dengan memasak makanan sendiri atau tidak beli baju baru dulu, it is a gift to the future you!

0 Komentar