Cara Menabung Untuk Membangun atau Membeli Rumah, Melinial Dan Gen Z Wajib Tahu

Tips Keuangan Keluarga


Cara Menabung Untuk Beli Rumah




Rumah adalah impian hampir semua orang, dengan adanya rumah, setiap anggota keluarga dapat beristirahat saat lelah seusai beraktifitas dan bekerja. Tetapi, seringkali kebanyakan orang menunda-nunda untuk membeli rumah, umumnya karena kebiasaan hidup konsumtif, terutama millenials dan Gen-Z di ibukota, mereka berfikir masih memiliki tanah yang dimiliki oleh orang tuanya sehingga menimbulkan rasa malas untuk memikirkan masa depan mereka. Ada juga yang memang dari awal para generasi milinial dan gen z ada yang kesulitan untuk mendapatkan penghasilan yang cukup, boro-boro membangun rumah, untuk makan sehari-hari saja susah. 


Selepas dari permasalahan itu,harga properti terus mengalami kenaikan dari tahun ke tahun, akibatnya bagi yang tidak mempersiapkannya dari awal dengan menabung ya selamanya akan tidak punya rumah. Itu kita kembalikan kepada masing-masing pribadi, karena hidup adalah pilihan. Pada kesempatan kali ini kami akan membagikan beberapa tips cara menabung untuk membeli rumah. 

Berikut adalah cara menabung untuk beli rumah:

1. Menentukan rencana dan target dengan jelas

2. menetapkan jumlah uang yang harus ditabung

3. Memisahkan rekening pengeluran dengan rekening tabungan

4. Menyisihkan tabungan di awal bulan

5. Mengurangi pengeluaran tidak perlu

6. Menabung dengan nominal tertentu

7. Menabung Dengan Cara Mencicil Material

8. Menjalin kerja Sama Dengan Toko Bangunan

9. Mengambil KPR sesuai kemampuan

8. Menabung tabungan beli rumah pada produk investasi

9. Pertimbangkan untuk beli rumah subsidi

10. Menabung bareng pasangan

Baca juga artikel : Upaya Menabung Saat Kondisi Keuangan Mengalami Penurunan, Anda Perlu Tahu Caranya!



1. Buat Rencana dan Target Dengan Jelas

Menabung untuk membeli sebuah rumah saat ini adalah hal yang sangat sulit dilakukan tidak semua orang sanggup untuk menggapainya, sehingga butuh tekad kuat dan komitmen yang sangat lama. Sebelum mulai menabung, tentukan dengan jelas, apakah kamu mau membeli tanah dan membangunnya sendiri, membeli rumah bekas tinggal, atau menyiapkan DP untuk program KPR. 

Berikutnya lakukan riset di lapangan, rumah seperti apa yang anda inginkan. Di tahun ini di rentang harga berapa dan perkirakan harganya di masa yang akan mendatang ketika anda telah siap untuk membelinya. Dengan begitu anda akan dapat menentukan anggaran tabungan anda.


2. Tentukan Jumlah Uang yang Harus Ditabung

Setelah menentukan rencana dan target waktu, sekarang anda bisa menentukan nominal yang harus dianggarkan tiap bulannya. Mulailah dengan merincikan anggaran dengan alokasi sederhana, yaitu metode 40-30-20-10. Berikut adalah penjelasannya:

  • 40% untuk kebutuhan sehari-hari
  • 30% untuk tagihan (jika ada)
  • 20% untuk tabungan dan investasi
  • 10% untuk sedekah dan self-reward

Pembagian anggaran tersebut tidaklah mutlak, anda bisa menyesuaikannya sesuai kebutuhan dan target keuangan yang ingin anda capai.


Baca juga artikel tentang : Cara Mengatur Anggaran Pernikahan, Untuk Mencegah Pengeluaran Yang Berlebih


3. Pisahkan Rekening

Salah satu cara mudah menyisihkan tabungan untuk beli rumah yang paling efektif adalah dengan memisahkan rekening tabungan dengan rekening kebutuhan harian. Dengan begitu, anggaran tabungan untuk membeli rumah tidak akan terpakai untuk keperluan sehari-hari. Kalau kamu tipe orang yang tidak mau repot punya banyak rekening, taruhlah uangmu pada instrumen reksadana atau dalam bentuk emas. Reksadana dan emas pertumbuhan nilainya bisa mengalahkan inflasi dalam jangka panjang, tetapi tidak untuk jangka pendek.





4. Menyisihkan Tabungan Di Awal Bulan

Agar rencana menabung untuk membangun rumah tidak cuma menjadi wacana . Setelah gajian, anda bisa rutin menyisihkan penghasilan anda lebih awal di awal bulan agar uangnya terpakai untuk kebutuhan yang tidak terduga.


5. Mengurangi Pengeluaran Tidak Perlu

Bagi kebanyakan orang setalah menerima gaji di awal bulan, bawaanya ingin segera belanja, beli ini dan itu. Sebenarnya, sah-sah saja untuk memberikan diri kita self-reward. Namun, jika terlalu sering, bisa-bisa kondisi keuangan keluarga akan terganggu dan menabung hanya akan menjadi mimpi belaka.

Kebiasaan beli jajanan, kopi dan nongkrong di kafe harus bisa kita minimalisir untuk menngurangi pengeluaran. Misalnya, segelas kopi di kafe harganya 20 ribu dan snack 15 ribu anda membelinya setiap hari. Dalam sebulan, anda akan menghabiskan biaya Rp1.050.000,- hanya untuk nongkrong saja, belum rokok kalo anda merokok, belum termasuk pengeluaran anggota keluarga yang lain. Jadi, bila ingin target membangun rumah bisa lebih cepat tercapai, kurangi pengeluaran konsumtif yang tidak perlu. Bukannya tidak boleh? tapi pilihlah alternatif yang lebih murah seperti membawa snack dan kopi sendiri dari rumah atau menyeduh kopi yang disediakan di kantor dan juga kurangi merokok.


6. Menabung Dengan Nominal Tertentu

Cara menabung untuk beli rumah yang lebih fleksibel, sesuai penghasilan yang di dapat. Ini mungkin lebih cocok untuk yang bekerja wirausaha ataupun yang bekerja serabutan. Tidak masalah yang penting konsisten dan dilaksanakan setiap bulan Misalnya, setiap memegang uang pecahan lima puluh ribu, kamu akan memasukkannya ke dalam tabungan beli rumah. 



7. Menabung Dengan Cara Mencicil Material 

Cara menabung rumah ini dangat cocok untuk anda yang sudah memiliki tanah sebelumnya. Entah dari pemberian orang tua atau tanah hasil menabung. Kita bisa menyisihkan tabungan dengan membeli material yang tidak lapuk saat di simpan dalam jangka waktu yang cukup lama seperti batu kali atau besi untuk persiapan pondasi. Setelahnya bisa menyisihkan untuk operasional.dll. Cara ini cukup ringan dan patut untuk di coba.


Baca juga artikel tentang : 10 Cara Mengatur Keuangan Untuk Pasangan Muda Yang Baru Saja Menikah


8. Menjalin kerja Sama Dengan Toko Bangunan

Cara ini dapat dilakukan apabila, ada rekanan atau saudara yang sudah terpercaya mengelola usaha toko bangunan. Setelah anda mengkalkulasi bahan yang anda butuhkan untuk membangun rumah, anda bisa mengkomunikasikannya kepada pihak toko. Setor tabungan rumah anda kepada mereka. Metode ini sangat menguntugkan kedua belah pihak. Karena anda akan mendapatkan bahan baku yang lebih murah saat waktu pembangunan di laksanakan (detail harga bisa disesuaikan saat melakukan perjanjian). Dan pihak toko ibarat mendapatkan investor gratis untuk memutar usahanya.


7. Mengambil KPR Sesuai Kemampuan

Mengikuti program KPR dari bank, Ini adalah metode yang paling instant, cepat dan cara yang paling populer orang lakukan untuk memiliki sebuah rumah. Bagi anda yang ingin segera memiliki rumah alih-alih daripada ngekos atau kontrak, cara ini bisa dijadikan pilihan. Kita hanya perlu menabung sejumlah dana untuk DP pembelian rumah, besar kecil DP dengan cicilannya dapat kita sesuaikan dengan penghasilan bulanan yang kita miliki. Semakin besar DP yang dibayarkan, semakin ringan cicilan per bulannya. Selain itu, semakin panjang masa tenor cicilan, makin ringan pula cicilannya. Upayakan tidak memaksakan diri dalam menempuh cara ini misal ingin rumah dengan tipe yang tinggi tapi tidak sejalan dengan penghasilan. Hal ini penting agar kondisi keuangan keluargamu tetap sehat, begitu juga kondisi mental keluarga kita tidak mengalami tekanan.



8. Menaruh Tabungan Beli Rumah Pada Produk Investasi

Cara menabung untuk membeli sebuah rumah bisa juga dengan menaruh tabungan pada produk investasi seperti reksadana dan emas. Sesuaikan instrumen investasi dengan target waktu yang ingin dicapai. contoh target anda akan membeli rumah lima tahun mendatang, maka pilihlah produk yang memberikan imbal hasil tinggi dalam jangka panjang. Contohnya reksadana saham dan emas yang telah kita singgung di atas. 

Dalam jangka panjang, kedua produk investasi menawarkan nilai (keuntungan) yang signifikan. Berdasarkan NAB per 8 Juni 2022, salah satu produk reksa dana saham terbaik ini telah memperoleh 84,24 persen selama lima tahun terakhir. Sementara harga emas sekitar Rp 540.000/gram lima tahun lalu (5 Juni 2017) dan hari ini harganya sekitar Rp 930.000/gram. Artinya, selama lima tahun terakhir harga emas mengalami kenaikan sekitar 82,04%. Kenaikan yang sangat signifikan bukan.


9. Pertimbangkan Untuk Beli Rumah Subsidi

Bagi Anda yang berpenghasilan rendah namun menginginkan rumah pribadi bersama keluarga, Anda bisa membeli rumah bersubsidi. Perumahan bersubsidi adalah proyek pemerintah untuk berpenghasilan rendah. Menurut laporan CNBC Indonesia, harga rata-rata rumah bersubsidi di Indonesia adalah sebagai berikut:


Pulau Jawa (kecuali area Jabodetabek) mulai Rp 161.035.000
Kalimantan (tidak termasuk kabupaten Murung Raya dan Mahakam Ulu) sebesar Rp 176.015.000
Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, Kepulauan Riau mulai Rp 167.455.000
Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara, Jabodetabek, Kepulauan Anamba, Kabupaten Murung Raya dan Kabupaten Mahakam Ulu:
Rp 179.760.000
Papua dan Papua Barat : Rp234.330.000,-


10. Menabung Bersama Pasangan

Cara lain yang efektif untuk menabung untuk membeli rumah adalah dengan menabung bersama pasangan.

Selain lebih cepat menabung, menabung bersama bisa meningkatkan hubungan suami istri dalam hal menata masa depan keluarga. Diskusikan terlebih dahulu anggaran dana yang diinginkan dan waktu yang akan dicapai, serta kemungkinan finansial masing-masing individu, agar tidak ada masalah di kemudian hari.


Kesimpulan

Memiliki Rumah impian bersama keluarga merupakan idaman bagi setiap orang yang perlu dipersiapkan secepatnya. Tak bisa dipungkiri, seiring bertambahnya usia, kebutuhan dan tanggungan Anda juga semakin bertambah, apalagi jika Anda sudah berkeluarga. Makanya sekarang saatnya bagi anda para Milenial dan Gen Z yang baru memulai karir dan belum menikah untuk mulai menabung. Rencanakan dan tetapkan tujuan sesuai dengan kemampuan keuangan Anda. Semakin lama Anda ragu, semakin mahal harga properti di masa depan. Alhasil, Anda harus menyiapkan dana lebih.

0 Komentar